7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer – Saya termasuk salah satu yang percaya bahwa setiap orang memiliki tempat favoritnya sendiri kala membaca buku.
Memang, membaca buku bisa di mana aja, tapi kalau saya sih, tergantung tempat dan suasana juga. Biasanya, momen paling pas buat saya untuk membaca buku adalah di perjalanan, seperti di dalam mobil, kereta, atau pesawat.
Kemudian, saya juga gemar membaca di tempat tidur, meski ujung-ujungnya akan berakhir pada ketiduran, sih. Hehehe. 🙂
Satu hal yang pasti, tempat-tempat tersebut bikin suasana hati saya jadi lebih baik ketika membaca buku. Saya yang biasanya lambat ketika membaca, nyatanya bisa lebih berkonsentrasi kala melahap buku. Nah, kalau kamu sendiri gimana?
Membaca buku memang enggak bisa sembarang tempat. Coba simak 7 inspirasi tempat baca favorit para Bookstagrammer berikut ini. Siapa tahu bisa jadi tempat baca favorit kamu sehari-hari.
7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
Di meja belajar
Meja belajar jadi salah satu tempat baca favorit paling mainstream yang enggak bisa dimungkiri, bisa memberikan kenyamanan ekstra.
Kayaknya, bakalan lebih nyaman kalau kamu menyiapkan minuman favorit sebagai teman baca buku, entah itu kopi, teh, susu, atau sekadar air mineral. Mau nyediain snack seperti kue atau es krim juga boleh banget.
Oh ya, kamu juga bisa menyalakan lilin aromaterapi dengan wangi kesukaan kamu supaya suasana membaca terasa lebih hangat dan menenangkan.
Alam bebas
Siapa yang suka traveling? Saya kalau sedang jalan-jalan, paling enggak bisa lepas dari yang namanya buku. Seenggaknya, ada satu buku yang saya selipkan di dalam tas.
Baca juga: 3 Playlist Spotify Andalanku Selama Traveling. Intip, Yuk!
Lalu, pas jalan-jalan, kapan saat yang tepat untuk membaca buku? Well, kalau kamu berencana untuk traveling ke alam bebas, coba deh untuk membaca buku di pinggir pantai, di dalam tenda terbuka saat hiking, atau saat piknik di kebun.
Feel-nya pasti beda banget! Siapa tahu kan, kamu bosan baca buku di ruangan tertutup melulu? Tempat baca favorit ini bisa menyegarkan pikiran kamu. 🙂
Di kasur yang empuk dan nyaman
Seperti yang sudah disampaikan pada awal-awal paragraf, kasur jadi salah satu tempat baca favorit saya.
Biasanya, saya meletakkan bantal kepala di belakang punggung sebagai sandara supaya lebih rileks. Kemudian, kalau udara kamar sedang agak dingin, selimut ditarik hingga menutupi setengah badan. Kalau dinginnya enggak ketulungan, siap-siap kaus kaki tebal.
Selain duduk selonjoran di kasur, saya juga suka posisi miring dengan kaki memeluk bantal guling. Pewe maksimal!
Tapi itu dia, jarang banget bisa baca di kasur berjam-jam. Saking nyamannya malah jadi bikin ngantuk dan ketiduran (sering terjadi, hahaha). 😆
Di cafe
Tempat baca favorit selanjutnya adalah di cafe! Suara riuh rendah yang berasal dari obrolan orang-orang di sekitar nyatanya jarang membuyarkan konsentrasi saya ketika sedang membaca buku di cafe.
Malah sebaliknya, kalau suasananya terlalu hening, hal tersebut malah jadi distraksi buat saya. Rasanya seperti, “Duh, sepi banget, deh”.
Selain untuk membaca buku, saya sering baget nge-blog di cafe. Apalagi semenjak ada promo web hosting murah, saya jadi makin semangat bikin tulisan-tulisan soal traveling dan buku. Ya, salah satunya yang sedang kamu baca ini. 🙂
Eh iya, saran saya, kalau mau membaca buku di cafe, coba deh ambil posisi di pojokkan, pasang headset dan dengarkan lagu-lagu bertempo pelan (atau lagu-lagu instrumental), sekali-sekali seruput minuman kesukaan… well, you’re drowning in your own world.
Di perpustakaan atau toko buku
Toko buku zaman sekarang masih nyediain tempat untuk membaca buku nggak, ya? Hmm… mungkin ada yang ada, ada juga yang enggak.
Seringnya sih saya mendapati anak-anak membaca komik sambil duduk di lantai, di antara rak-rak buku, yang sebenarnya bisa mengganggu pengunjung lain yang hendak melihat-lihat koleksi di toko buku tersebut.
Kalau disediakan beberapa tempat untuk membaca buku, enak juga kali, ya? Siapa tahu bisa jadi tempat baca favorit seperti foto di atas.
Anyway, kalau kamu mampir ke toko buku independen POST di Pasar Santa, ada beberapa spot yang memungkinkan pengunjung untuk membaca buku atau ngobrol-ngobrol dengan pembaca lain. Seru! 😀
Di teras atau balkon rumah
Saya bermimpi punya rumah dua lantai dengan teras di bawah, taman kecil di belakang rumah, atau balkon di atas. Di mana pun itu, yang penting adalah ada ruang terbuka yang bisa saya gunakan untuk membaca buku, yang pastinya bakalan jadi tempat baca favorit.
Seperti foto di atas, rasanya dreamy banget, ya. Bisa membaca buku di teras rumah, minum-minuman hangat, menikmati segarnya angin pagi, lalu ditemani lelaki buku kesukaan. 🙈❤
Book nook
Bila sebelumnya saya bermimpi ingin punya tempat baca favorit versi outdoor, siapa bilang saya enggak pengin versi indoor-nya? Di dalam rumah, pengin juga dong punya book nook sendiri. Hehehe. 😀
Kalau ngelihat berbagai ide desain book nook di Pinterest, ya ampun mupeng bener! Bagus-bagus, euy!
Baca juga: 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
Sama seperti foto di atas. Book nook terletak di sudut rumah, desain interiornya minimalis, lalu ada tanaman juga yang bikin sudut baca tersebut tampak asri. Just type “book nook ideas” on Google or Pinterest for more pictures in your head! 😀
Nah, itulah dia 7 tempat baca favorit para Bookstagrammer yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kalau kamu, yang mana sih yang paling favorit?
Apapun tempat baca favorit kamu, saya berharap kegiatan membaca kamu semakin menyenangkan karena tempat baca di atas juga bikin kamu betah.
Selamat menghabiskan buku-buku yang belum dibaca, ya!
Semoga kamu menikmati tulisan-tulisan lainnya yang ada di daftar ini, ya.
Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 5 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram Lewat Pemberian Komentar
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk, Si Pengingat Mimpi
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Mengulik Koleksi Buku Milik Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
0 Comments