Se’i Sapi Lamalera Bandung: Jatuh Cinta Pada Aroma dan Gigitan Pertama – “Lo kalau ke Bandung, wajib banget cobain Se’i Sapi Lamalera. Beuhh… itu enak banget, Sin!” ujar salah satu teman kantor yang emang langganan hampir tiap minggu ke Kota Kembang tersebut.
Nah, kebetulan lagi di Bandung dan bingung mau makan di mana nih, akhirnya nyobain Se’i Sapi Lamalera yang ternyata memang terkenal banget di Bandung. Saya ke sana bareng dua teman yang memang lagi sama-sama ada kerja di Bandung.
Waktu itu saya mampir ke cabangnya yang baru, yakni di Jalan Emong. Untuk outlet pertama restoran ini ada di Jalan Bagus Rangin. Nah, gimana rasa
Se’i Sapi Lamalera Bandung: Jatuh Cinta Pada Aroma dan Gigitan Pertama
Pas sampai di sana, seorang lelaki menyambut kami dan memberikan kami sebuah menu beserta kertas pesanan.
Saya pun memilih salah satu meja yang kosong di No Smoking Area. Yup, bisa dibilang cabang Se’i Sapi Lamalera yang satu ini tempatnya semi indoor.
Baca juga: Menginap di Hotel California Bandung, Malah Enggak Bisa Tidur Nyenyak
Di bagian tengah dekat dapur, ada beberapa meja di mana pengunjung diperbolehkan merokok. Kalau enggak salah, area tersebut beratapkan langit sehingga asap-asap rokok bisa langsung terbang bebas di udara dan enggak masuk ke area restoran.
Oke, saya langsung penasaran dengan menu-menu yang disajikan. Se’i Sapi Lamalera Bandung ini sendiri memiliki 20 menu utama yang terdiri dari 4 kategori, yakni Se’i Sapi, Se’i Lidah Sapi, Se’i Ayam, dan Se’i Iga Sapi. Jadi bisa dibilang menu daging asap yang dijual di sini memang halal, ya.
Untuk rasa atau sambalnya ada 5 macam, yakni Sambal Lu’at, Rica-rica, Sambal Matah, Sambal Ijo, dan Lada Hitam.
Kemudian, ada makanan pelengkap lainnya, yakni Balado Teri Pete, Sop Brenebon Iga Sapi, Tumis Daun Pepaya, dan Jamur Crispy.
Baca juga: Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama
Nah, saya sendiri tertarik untuk mencicipi Se’i Sapi Sambal Lu’at yang ukuran Jumbo (kata teman saya, kalau ukuran reguler kurang puas 😆). Harganya cukup terjangkau, yakni Rp35.000 aja!
Untuk minumnya sendiri saya pesan Teh Tawar Hangat. Wuihh… ini perpaduan yang mantep banget di lidah dan perut! 😀
Oh ya, kedua teman saya yang lain masing-masing memesan Se’i Ayam Sambal Matah dan Se’i Sapi Sambal Matah. Setelah menuliskan makanan dan minuman yang ingin dinikmati, teman saya beranjak ke kasir karena pemesanan dan pembayaran memang langsung dibayar di sana.
Enggak lama, pesanan kami bertiga datang! Wuiihhh… aroma daging asap di sini bener-bener bikin perut makin keroncongan! Wangi banget!
Baca juga: The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style
Oh ya, untuk setiap makanan yang kami pesan, disajikan pula Tumis Daun Pepaya dan semangkuk kecil kuah kaldu yang super gurih. Saya pun langsung memindahkan sepiring Se’i Sapi Sambal La’ut ke dekat saya.
Karena penasaran dengan rasa autentik menu yang dipesan, saya pun mencicipi dagingnya terlebih dulu.
Ketika sepotong daging sapi masuk ke dalam mulut dan barisan gigi saling menggigit daging, nyamm… dagingnya lembut, empuk, dan lada yang melumuri daging benar-benar menyuguhkan sensasi mouthgasm! Daging tersebut pun meluncur sempurna ke tenggorokkan. Nagih!
Lalu, gimana dengan rasa Tumis Daun Pepaya? Ternyata sama enaknya! Buat saya yang milih-milih banget kalau makan sayur, suka banget dengan bumbu dan racikan daun pepaya ini, soalnya enggak kerasa pahit.
Baca juga: Liburan Satu Hari di Bandung, ke Mana Saja?
Omong-omong, gimana cara makan Se’i Sapi Lamalera Bandung ini, nih? Suka-suka aja sih, sebenernya. Hehehe. Kalau saya begini:
- Letakkan selembar potongan daging dan sedikit sayur ke piring nasi.
- Siram daging dan sayur dengan kuah gurih.
- Ambil Sambil Lu’at secukupnya.
- Makan dengan nasi. Nyam… nyam….
- Tutup dengan kuah gurih lagi!
Bagi saya si penggemar asin, saya enggak menemukan kalimat yang lebih pas selain, “Bahagia banget makan Se’i Sapi Lamalera Bandung ini”. 😭❤
Cara lain yang saya temukan ialah ada pengunjung yang mencampur daging, sayur, dan sambal langsung jadi satu, barulah dimakan dengan nasi. Sementara kuah dijadikan pelengkap yang bikin cita rasa makanan tersebut jadi makin lezat!
Kedua teman saya yang memesan daging dengan Sambal Matah nyatanya juga jatuh cinta banget dengan makanan ini. Katanya, Sambal Matahnya enak dan pedes banget!
FYI, kuah gurihnya bisa membantu menetralisir rasa pedas dari sambal sehingga pengunjung tetap bisa menikmati paduan rasa di lidah dengan lebih nyaman, tanpa takut enggak nikmatin karena kepedesan.
Baca juga: Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
Selesai makan, rasanya perut senang, hati senang. Ternyata, ukuran Jumbo cocok banget sama porsi saya. Kenyangnya pas pula!
Saya pun enggak bisa bohong kalau rasanya emang beneran nagih banget. Next time saya pengin ajak keluarga makan di sini. Pasti mereka suka, deh. 😀
Yuk, bikin lidah dan perutmu senang dengan daging asap nan lezat di sini!
Alamat: Jalan Emong No.9, Burangrang, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40262
Jam buka: Setiap hari, 10.00 – 21.00 WIB
Telepon: 0812-2367-396
***
Alamat outlet pertama: Jalan Bagus Rangin No.24a, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Jam Buka:
Senin – Kamis, 10.00 – 22.00 WIB
Jumat – Minggu, 10.00 – 23.00 WIB
Telepon: 0821-1550-7836
Ini dia kuliner lainnya yang bisa membangkitkan rasa lapar kamu!
4 Tempat Makan Romantis di Bali yang Bisa Dikunjungi Bareng Pasangan
2. Mencicipi Otak-otak AFUNG Belinyu Enggak Cukup Satu Porsi Saja
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
12. Mie Lokut Bangka, Tempat Makan Jeroan Babi Paling Mengenyangkan
13. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar
14. Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
15. Perut Senang Usai Menyantap Red Chilli Crab, Kuliner Khas Singapura
16. Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
17. Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
18. Pertama Kali Coba Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung
19. Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood
20. Ikan Bakar Rica, Menu Terfavorit di Pirates Cafe Manado
21. Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
22. Sate Gendong, Kuliner Enak di Dusun Bambu
23. Pork Chop Paling Enak Cuma Ada di Hog Wild with Chef Bruno, Bali
24. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon
25. Nikmatnya Nasi Liwet Spesial Kedai Cika Selagi Hangat
26. Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
27. Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut
28. Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
29. Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
30. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
31. 4 Tempat Makan Romantis di Bali yang Bisa Dikunjungi Bareng Pasangan
32. Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama
33. Mengecap Masakan Peranakan Ala Lau’s Kopi
34. Nongkrong Tengah Malam di Bangi Kopitiam Sabang
35. Wilshire Senopati, Bukan Sekedar Tempat Mengenyangkan Perut
36. Menciptakan Kenangan di Ocha & Bella Menteng
0 Comments