Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya – Ketika saya sudah jatuh cinta dengan pelayanan sebuah toko buku, baik online maupun offline, rasanya saya selalu punya alasan untuk kembali ke sana. Kenapa? Karena saya enggak perlu menerka-nerka lagi soal harga, pelayanan, kecepatan pengiriman, dan sebagainya.
Namun, beberapa waktu lalu saya sempat kesulitan mencari beberapa judul buku di toko buku langganan biasa. Judul pertama yang saya cari enggak ada di dalam katalog mereka, begitu juga dengan kedua dan ketiga. Lalu, saya cari di toko buku lain, tapi stoknya malah enggak tersedia.
Baca juga: 7 Cara Mudah Membangun Kebiasaan Membaca Buku
Sampai akhirnya saya tahu soal Grobmart dari teman-teman Bookstagrammer. Ternyata, enggak sedikit yang merekomendasikan toko buku online ini. Jadilah saya meluncur ke website mereka. Nah, inilah dia pengalaman beli buku di Grobmart yang ingin saya bagikan ke teman-teman.
Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
Saat berkunjung ke Grobmart, ternyata tampilan muka website mereka cukup simpel. Ada bagian Kategori di bagian kiri. Kemudian kalau kamu scroll ke bawah, kamu bisa menemukan buku-buku yang baru terbit, yang direkomendasikan, yang akan terbit, buku dengan penjualan terbaik, hingga buku-buku pre-order.
Sejujurnya saya enggak terlalu tertarik memilih-milih buku baru yang ditampilkan di halaman depan karena saat itu saya sudah tahu mau membeli buku apa.
Jadilah saya langsung mengetikkan judul buku atau nama penulis di kolom pencarian dan horeee… buku-buku yang saya incar semuanya ada di sini!
Pengalaman beli buku di Grobmart untuk kali pertama ternyata berjalan mulus. Akhirnya saya pun bikin akun baru untuk pencatatan segala proses transaksi supaya lebih mudah.
Jangan khawatir, di Grobmart, buku-buku yang dijual juga ada diskon, kok. Selain itu, mereka juga akan memberi tahu soal ketersediaan produk.
Entah bukunya memang ready, ada di gudang penerbit, ada stok habis. Kebetulan buku-buku yang saya beli ada yang stoknya berada di gudang penerbit.
Saya pun diberi notifikasi apabila Grobmart membutuhkan waktu sekitar 5-7 (akhir pekan dan tanggal merah enggak dihitung, ya) hari untuk mengecek ketersediaan produk. Kemudian kalau memang stoknya lagi enggak ada di gudang penerbit, nanti Grobmart bakalan kasih tahu via email.
Nah, setelah memasukkan 3 buku ke dalam keranjang belanjaan, langsung check out, deh. Pada halaman ini, sebagai pembeli harus lebih teliti lagi, ya, untuk memastikan data-data yang diberikan memang benar. Contohnya, seperti detail tagihan, alamat pengiriman, metode pembayaran, juga metode pengiriman.
Untuk metode pengiriman, ada yang unik di sini. Apabila biasanya ongkir dihitung berdasarkan jarak, jumlah, juga berat buku dalam satuan kg, kalau di Grobmart dihitungnya berdasarkan jumlah bukunya, nih, yang mana satu buku dikenai ongkir seharga Rp3.000. Waktu itu saya membeli 3 buah buku dan saya harus membayar Rp9.000 untuk ongkirnya.
Nah, untuk standard shipping, biasanya memakan waktu 3-5 hari. Namun karena waktu itu buku-buku saya enggak ready stock, waktu sampai ke rumah lebih lama dari itu. Saya pun juga memilih metode Pengiriman Sebagian, biar enggak nunggu-nunggu buku yang lain sampai ready semua. Hehehe.
Nah, apabila kamu ingin membeli buku dalam jumlah yang banyak, tentu saja ongkirnya bakalan lebih mahal. Jadi, bisa dibilang bahwa Grobmart ini cocok untuk kamu yang pengin membeli buku dalam jumlah sedikit.
Beli buku apa aja sih, di Grobmart?
1. Aroma Karsa – Dee Lestari
Beli buku ini soalnya emang suka sama karya-karyanya Dee, meski enggak ngikutin semua novelnya. Buku ini cukup hype dan rasanya ada yang kurang kalau saya enggak ikutan baca buku yang satu ini.
Pas sampai di rumah, ternyata Aroma Karsa ini tebal sekali! Ah, saya paling lambat kalau harus membaca buku-buku yang tebal.
2. Rainbirds – Clarissa Goenawan
Buku ini ikut masuk ke dalam shopping cart karena mulanya penasaran banget sama penulisnya. Clarissa Goenawan sendiri merupakan warga Singapura keturunan Indonesia.
Rainbirds pernah memenangkan Bath Novel Award 2015 dan penulisnya bakalan dateng ke Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018. Dari dulu kepengin banget dateng ke UWRF tapi belum kesampaian. Semoga tahun ini bisa terwujud dan bertemu langsung dengan penulisnya!
3. Resign! – Almira Bastari
Oke, dari judulnya sudah intriguing, ya. Hehehe. Mungkin buku ini cocok banget kamu (dan juga saya pastinya) yang sering galau sama kerjaan. Nah, dari ketiga buku ini, sepertinya Resign!-lah yang bakalan saya baca lebih dulu.
Kelebihan dan kekurangan Grobmart
Kelebihan
- Koleksi buku lumayan lengkap dan ada diskon pula. Berdasarkan keterangan di website-nya, pembeli bisa mendapatkan buku gratis hanya dengan menulis review buku di Grobmart.
- Kamu bisa meretur buku kamu apabila buku yang didapatkan tidak sesuai pesanan, cacat produksi, kelengkapan enggak sesuai, atau ada kerusakan pada saat pengiriman.
- Pengiriman termasuk yang cepat sampai menurut saya. Buku-buku dikirimkan via Ninja Xpress dan pencatatannya lengkap. Mulai dari kapan barang sampai, siapa yang menerima paket, bahkan sampai ada TTD penerimanya juga.
Kekurangan
- Kalau membeli buku dalam jumlah banyak, harus memerhatikan dulu jumlah ongkir yang wajib dibayarkan.
Cara beli buku di Grobmart
Kalau kamu juga ingin mencoba membeli buku di Grobmart, caranya mudah sekali. Langsung saja kunjungi Grobmart.com, sign up, pilih buku yang ingin kamu beli, check out dan pastikan semua datanya benar, transfer uangnya atau bisa juga COD, tunggu paket bukumu sampai, deh!
Nah, itulah dia pengalaman beli buku di Grobmart yang ternyata enggak mengecewakan. Next time bakalan beli buku di Grobmart lagi enggak? Yup, why not?
Sayang banget kalau kamu enggak baca artikel-artikel lainnya di bawah ini.
Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
1. 7 Rekomendasi Toko Buku Favorit Buat Beli Buku Online
2. Apa Itu Bookstagram dan Bagaimana Cara Membuatnya?
3. Apa Itu Books Aficionado?
4. Q&A: 15 Fun Facts about Me and My Bookstagram @sintiawithbooks
5. 7 Tips Meningkatkan Follower Bookstagram untuk Pemula
6. 30 Bookstagram Terms You Should Know
7. 20 Inspirasi Rainbow Bookshelf di Bookstagram yang Bikin Betah Baca Buku Seharian
8. Pengalaman Borong Buku dan Panduan Lengkap ke Big Bad Wolf Jakarta
9. 5 Buku Favorit yang Bikin Saya Jatuh Cinta dengan Dunia Anak-anak
10. Rainbow Bookshelf: Menata Buku-buku pada Rak Seperti Warna Pelangi
11. 7 Teknik Meningkatkan Engagement Bookstagram
12. 30+ Most Popular Bookstagram Hashtags to Increase Your Followers
13. 15 Rupi Kaur Powerful Quotes Every Girl Needs to Read
14. 15 Akun Bookstagram Indonesia Terfavorit, Sudah Follow Belum?
15. 3 Penulis Teenlit yang Novelnya Bikin Kangen Masa SMA
16. 7 Benda yang Bisa Kamu Jadikan Pembatas Buku
17. Pengalaman Mengirim Buku Gratis Lewat Kantor Pos Setiap Tanggal 17
18. 11 Most Creative Bookstagrammer to Follow in 2018
19. Asyiknya Belanja Buku di Periplus, Toko Buku Impor Langganan
20. [BOOK REVIEW] Gadis Daun Jeruk Karya Rinda Maria Gempita
21. 17 Rekomendasi Buku di POST Bookshop Pasar Santa
22. [BOOKSTAGRAM TIPS] Memotret Buku dengan Kamera HP atau Kamera DSLR?
23. [EKSKLUSIF] Bab Pertama Novel The Perfect Catch Karya Chocola
24. [BOOK REVIEW] Na Willa: Serial Catatan Kemarin Karya Reda Gaudiamo
25. 7 Properti untuk Bookstagram Biar Foto Makin Keren
26. 7 Cara Memfoto Buku untuk Bookstagram
27. Pengalaman Membeli Buku di POST Bookshop Pasar Santa
28. Pengalaman Beli Buku di Grobmart untuk Pertama Kalinya
29. [BOOK REVIEW] Aku, Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan Reda Gaudiamo
30. Bagaimana Cara Menulis Caption untuk Bookstagram?
31. [BOOK REVIEW] The Stories of Choo Choo: You’re Not as Alone as You Think Karya Citra Marina
32. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
33. 10 Kutipan Terbaik dari Buku NKCTHI Karya Marchella FP
34. [BOOK REVIEW] Things & Thoughts I Drew When I was Bored Karya Naela Ali
35. [BOOK REVIEW] Milk and Honey Karya Rupi Kaur Versi Bahasa Indonesia
36. [BOOK REVIEW] Off the Record Karya Ria SW
37. 17 Ide Foto Bookstagram Bertema Natal yang Bisa Kamu Tiru
38. Cara Mudah Menemukan Buku yang Sedang Diskon di Toko Online
39. Berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
40. Akhir Pekan Produktif di Haru Bookstore Gading Serpong
41. Mudahnya Beli Buku Online di Belbuk.com
42. Kebiasaan Membaca Buku di Perjalanan yang Ingin Saya Tularkan ke Kamu
43. Ngobrolin Novel Taman Pasir di Twitter Bareng Penerbit Grasindo
44. Bedah Buku dan Peluncuran Novel Nyanyian Hujan
45. @sintiawithbooks’ Best Nine on Instagram in 2018
46. [BOOK REVIEW] Seri Kemiri Yori Karya Book For Mountain
47. Serunya Kumpul dan Makan Siang Bareng Nagra dan Aru
48. 8 Booktuber Indonesia Favorit yang Wajib Kamu Tonton Videonya
49. 4 Blogger Buku Favorit yang Sering Kasih Rekomendasi Buku Bagus
50. 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
51. Kenapa Sih Suka Banget Bawa Buku Saat Traveling?
52. 5 Tips Memilih Buku untuk Dibawa Saat Traveling
53. Apa Itu Book-Shaming dan Kenapa Harus Dihentikan?
54. Donasi Buku Lewat Lemari Bukubuku, Bisa Dapat Gambar Gratis!
55. [BOOK REVIEW] The Book of Imaginary Beliefs Karya Lala Bohang
56. Pengorbanan Bookstagrammer Demi Dapat Foto Bagus, Pernah Ngerasain?
57. [Book Review] Deep Wounds Karya Dika Agustin
58. 5 Buku Ilustrasi Favorit untuk Kamu yang Butuh Bacaan Ringan
59. Baca 5 Buku tentang Perempuan Ini Saat Hari Perempuan Internasional
60. Panduan Membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
61. Things to Know About Big Bad Wolf Books Sale 2019 and My Book Haul!
62. 10 Male Bookstagrammers Who Will Inspire You to Read More
63. [BOOK REVIEW] Dear Tomorrow: Notes to My Future Self Karya Maudy Ayunda
64. [BOOK REVIEW] The Naked Traveler 8: The Farewell Karya Trinity
65. [BOOK REVIEW] Bicara Tubuh Karya Ucita Pohan dan Jozz Felix
66. Pengalaman Belanja Buku di Gramedia World BSD, Tangerang
67. Singgah Sejenak di Perpustakaan Erasmus Huis Jakarta Selatan
68. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
69. Toko Buku Independen POST, Surga Kecil Para Pencinta Buku
70. Membawa Buku di Penjuru Dunia ke Transit Bookstore Pasar Santa
71. Indie Bookshop Tour: Tur Toko Buku Independen Perdana di Jakarta
72. 7 Inspirasi Tempat Baca Favorit Para Bookstagrammer
73. Toko Buku Foto Gueari Galeri: Jual Foto, Emosi, dan Cerita
74. [BOOK REVIEW] Kamu Terlalu Banyak Bercanda Karya Marchella FP
75. [BOOK REVIEW] The Loneliest Star in the Sky Karya Waliyadi
76. Ketagihan Baca E-book Gara-gara Gramedia Digital
77. [BOOK REVIEW] Jingga Jenaka Karya Annisa Rizkiana Rahmasari
78. [BOOK REVIEW] Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini Karya Mas Aik
79. [BOOK REVIEW] Avontur, Dear 19 Karya Thinkermoon
80. [BOOK REVIEW] Flowers over the Bench Karya Gyanindra Ali
81. Menyusuri Tumpukan Buku-buku Lawas di Galeri Buku Bengkel Deklamasi
82. 5 Cara Menabung untuk Membeli Buku
83. 5 Cara Menemukan Inspirasi untuk Bookstagram
84. [BOOK REVIEW] Addio Karya Alya Damianti
85. 5 Rekomendasi Film Favorit Berlatar Toko Buku, Sudah Nonton?
86. Berburu Buku Murah di Vintage Vibes, Alam Sutera
87. 6 Tips Biar Enggak Kalap Belanja Buku di Big Bad Wolf
88. [BOOK REVIEW] Mind Platter (Bejana Pikiran) Karya Najwa Zebian
89. Perpustakaan Goethe-Institut Jakarta: Tempat Asyik Belajar Budaya Jerman
90. Nyamannya Membaca Buku di Perpustakaan Freedom Institute
91. 7 Strategi Jitu Menambah Penghasilan dari Buku
92. Perpustakaan Habibie dan Ainun, Warisan untuk Masyarakat Indonesia
93. Sore Hari Bersama Buku-buku di Halaman Belakang Kineruku Bandung
94. Mengejar Aan Mansyur Hingga ke Katakerja Makassar
95. Kedai Buku Jenny, Lebih dari Sekadar Perpustakaan dan Toko Buku
96. [BOOK REVIEW] Surat untuk Anakku Karya Mahendra Hariyanto
97. [BOOK REVIEW] Selamat Datang, Bulan Karya Theoresia Rumthe
98. 7 Perpustakaan di Jakarta yang Bikin Makin Cinta Membaca
99. 10 Aplikasi Edit Foto Bookstagram yang Sering Saya Gunakan
100. 10 Kutipan Terbaik dari Buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda
101. 8 Tips Meningkatkan Engagement Bookstagram
102. 7 Cara Mudah Membangun Kebiasaan Membaca Buku
Ihhh.. jadi pengen deh beli di Grobmart.. 😀
Selamat berburu buku di sana! 😀