Jatuh Cinta dengan Dunia Bawah Laut Gara-gara Ocean Gallery di S.E.A Aquarium Singapura – Entah kapan terakhir kalinya saya mengunjungi Sea World Ancol dan menikmati pemandangan bawah laut yang begitu biru dan menakjubkan.
Rasanya udah lama banget. Mungkin terakhir kali ke sana pas masih duduk di bangku sekolah, which means beberapa tahun lalu. Memang, saya seneng banget mengagumi dunia bawah laut. Namun, sekadar memandangi saja, ya. Saya enggak bisa berenang, apalagi diving, surfing, atau hal-hal lainnya yang bersentuhan langsung dengan kegiatan di dalam air.
Baca juga: 10 Foto Pemandangan Pagi Hari yang Bikin Kangen Traveling
Hanya saja, seru banget bisa melihat ikan berwarna-warni yang bergerak ke sana kemari, bertemu spesies yang namanya asing atau sulit diucapkan, hingga menikmati berbagai atraksi bawah laut yang hanya muncul pada jam-jam tertentu, yang biasanya menjadi daya tarik bagi para pengunjung untuk datang ke tempat wisata bertema laut.
https://www.instagram.com/p/BS4vPIlDTCC/?taken-by=sintiaastarina
Nah, beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi S.E.A atau South East Asia Aquarium yang berlokasi di Resort World Sentosa, Singapura. Sebelumnya saya enggak browsing apapun soal tempat ini, so it was like… let this place surprised me.
Baca juga: 7 Aplikasi di Smartphone yang Bikin Traveling Makin Mudah dan Asyik
Pas sampai di sini, wah ternyata ramai banget. Begitu masuk ke dalamnya, duh… rasanya saya langsung diajak menyelami dunia biru yang bikin saya takjub dan betah memandangi panel-panel kaca berisi beragam biota laut di dalamnya. Seeius deh, tempat ini bikin happy banget!
Oh ya, S.E.A Aquarium yang dibangun pada 22 November 2012 ini menghadirkan ratusan spesies hewan laut. Sebagai contoh, ada reef manta ray. Ikan ini memiliki pola-pola khas di perutnya yang membuat spesies ini jadi lebih mudah dikenali. Kalau bisa dibandingkan, kekhasan ikan ini sama uniknya seperti sidik jari manusia.
Baca juga: Mencoba Aromatherapy Massage di The Sanctoo Villas & Spa yang Bikin Rileks
Kemudian, di sini saya bertemu dengan largetooth sawfish yang mana moncong ikan ini memiliki berbagai fungsi, seperti mencari, menarik perhatian, sampai membunuh mangsa. Enggak ketinggalan, ada goliath grouper, ikan yang habitat aslinya berada di Laut Atlantik ini memiliki ukuran tubuh super panjang, yaitu bisa mencapai 2,5 meter, lho!
Tapi tahu enggak, ada satu ruangan di tempat ini yang bikin saya makin enggak kepengin cepat-cepat mengakhiri petualangan atau cepat-cepat kembali ke hotel. Rupanya, S.E.A Aquarium ini memiliki Ocean Gallery, sebuah panel kaca raksasa setebal 70cm dengan panjang 36 meter dan tinggi 8,3 meter yang dipenuhi lebih dari puluhan hingga ratusan ribu biota laut.
Baca juga: Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon!
Ruangan ini dihiasi lampu yang redup, cenderung gelap. Pas pertama kali menginjakkan kaki ke dalam Ocean Gallery ini, rasanya perhatian saya langsung dicuri oleh pemandangan bawah laut tersebut. Iya, semudah itu. Kedua mata saya enggak bisa lepas dari kawanan ikan-ikan kecil yang berenang berkelompok, ikan-ikan super besar yang melayang bebas, ikan-ikan yang tadinya hanya bisa saya lihat di layar kaca tapi kini bisa saya lihat secara live, dan masih banyak lainnya. Dalam hitungan detik, Ocean Gallery ini langsung jadi spot favorit saya.
Kalau diperhatikan, bukan indera penglihatan saja yang sibuk dimanja. Indera pendengaran pun demikian. Diam-diam, telinga saya menikmati iringan lagu bertempo lambat yang membuat ruangan kian hidup. Lagu yang diputar begitu menenangkan dan berayun-ayun, terasa seirama dengan kawanan ikan yang bergerak pelan dan bebas kala mendorong laju air. Banyak juga pengunjung yang enggak pengin melewatkan momen indah ini untuk diabadikan dengan kamera.
Baca juga: 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
Di sini, para pengunjung bisa duduk-duduk santai sembari menyaksikan atraksi hewan laut. Kalau saya enggak salah, setiap pukul 3 sore, akan ada penyelam yang memberi makan kawanan ikan. Sayang banget, saya kelewatan atraksi itu.
Omong-omong, saya sempat ngebayangin, gimana ya rasanya kalau punya Ocean Gallery sendiri di rumah atau di kamar? Begitu bangun tidur, bisa lihat berbagai spesies bawah laut ini. Pasti bikin rileks dan jadi enggak pengin keluar rumah, deh.
Baca juga: Menguntit Jejak Katolik di Museum Misi Muntilan
Dan ternyata, ada lho, hotel di Resort World Sentosa yang menawarkan fasilitas tersebut. Salah satunya adalah Equarius Hotel yang menawarkan Ocean Suites di mana pengunjung bisa memiliki pengalaman enggak terlupakan ketika menginap. Soalnya, di tiap kamar ada akuariumnya sendiri. Setahu saya, harganya bisa sampai belasan juta, bahkan lebih. Kamu tertarik nggak buat menginap? Hehehe. 😀
Oh ya, saat di Singapura, saya bertemu dengan Mbak Anggi Permatasari Murniali, selaku Marketing Resort World Sentosa. Dia bilang kalau S.E.A Aquarium ini rutin membuat acara-acara dengan tema tertentu guna memberikan variasi baru bagi para pengunjung supaya mau kembali lagi menikmati pemandangan bawah laut di sana. Misalnya, ada acara khusus untuk merayakan Chinese New Year, ada juga acara bertema School Holiday, Halloween, sampai Christmas.
Nah, setelah berlama-lama berada di Ocean Gallery, saya kembali melangkahkan kedua kaki ke panel-panel kaca lainnya yang ternyata enggak kalah seru. Di dalam otak saya, terekam gambaran koral berwarna-warni, atraksi lumba-lumba, hingga ubur-ubur rupawan yang menari-nari ditemani sorot lampu warna-warni. Beneran deh, kepengin bawa pulang ubur-uburnya saking gemesnya! Hihihi. :p
https://www.instagram.com/p/BS8DrO-D4F2/?taken-by=sintiaastarina
Wah, enggak kerasa saya sudah menghabiskan waktu sekitar dua jam di sana, tapi rasanya kepengin masuk lagi karena di dalam emang seru banget! Jujur, sesuka itu main ke S.E.A Aquarium. Kapan-kapan pengin banget balik ke sini lagi.
Baca juga: 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
Sebagai informasi, S.E.A Aquarium ini buka mulai pukul 10.00 – 19.00 waktu Singapura. Kalau kamu tertarik buat merasakan dunia bawah laut yang sudah pernah saya rasakan ini, jangan lupa beli tiketnya dulu, ya. Kalau enggak mau ngantre di loket offline, kamu bisa beli tiketnya lebih dulu via online. Harganya kira-kira Rp350.000-an. Menurut saya, harga ini lumayan worth it dengan apa yang bakal disaksikan di tempat ini. Saya aja kepengin balik lagi.
Wah bagus banget, berasa kaya di dalam bawah laut beneran..
Seru deh kalo kesana..
Wajib mampir!