Nasi Lengko Haji Barno: Kuliner Cirebon yang Menyehatkan – Kalau ditanya apa kuliner Cirebon yang wajib dicoba ketika mengunjungi kota ini, salah satu yang paling sering disebutkan sudah pasti nasi jamblang. Nasi jamblang memang enak. Harganya murah, pilihan lauknya pun banyak.
Namun, ada rekomendasi lain yang nggak boleh ketinggalan buat dicoba, misalnya Nasi Lengko Haji Barno. Ternyata, ini merupakan kuliner legendaris yang memang banyak jadi incaran wisatawan, lho. Pas cobain langsung, wah, memang nggak salah deh mampir ke sini.
Apa itu Nasi Lengko?
Biasanya, masyarakat Cirebon menyebut Nasi lengko dengan sega lengko. Artinya, nasi sebagai bahan utama, yang dipadukan dengan beragam sayur dan lauk pauk menyehatkan. Mirip nasi campur.
Bisa dibilang, makanan yang satu ini mengandung banyak protein dan karbohidrat, tapi tetap rendah kalori. Bahan-bahan yang digunakan pun 100% non-hewani. Apabila kamu menyukai plant-based meal, Nasi Lengko H. Barno ini wajib banget disambangi.
Di Cirebon sendiri, Nasi Lengko H. Barno memang cukup populer. Dikatakan legendaris, karena sudah buka sejak 1968. Bahkan lebih tua dari Empal Getong Haji Apud yang berdiri di tahun 1994, lho.
Sepengetahuan saya, dulu rumah makan ini nggak terlalu luas. Mungkin hanya bisa menampung 40-an orang. Namun, saat ke sini Desember 2021 lalu, ternyata tempatnya luaaaaas banget. Peletakan mejanya dibuat standar di sisi kiri dan kanan dan rapi banget.
Rasanya, Nasi Lengko H. Barno ini bisa memuat lebih dari 120 orang dalam satu waktu. Apalagi 1 meja memiliki 6 kursi. Kalau ke sini ramai-ramai bareng keluarga atau rombongan, harusnya masih dapat tempat, nih.
Gimana Rasa dan Harga Nasi Lengko H. Barno?
Sesampainya di lokasi, saya langsung memesan dua porsi Nasi Lengko di meja kasir supaya lebih cepat. Siapa tau penasaran, dua porsi ini bukan untuk saya semua, ya.😆 Satunya lagi untuk Mama yang menemani saya keliling Cirebon di short escape kala itu. Karena saat itu nggak terlalu ramai, pesanan kami cepat jadi.
Namun, agak disayangkan nih yang membuat nasi lengko ini nggak pakai sarung tangan. Saya ngelihat ia memasukkan berbagai bahan makanan ke atas nasi. Berdoa aja, deh, semoga tetap higienis. 😂🙏
Ketika Nasi Lengko kami sudah terhidang di meja, saya mengangguk-anggukkan kepala. Oh, ternyata ini toh yang namanya Nasi Lengko.
Panganan ini terdiri dari nasi putih, potongan tahu goreng yang rasanya seperti tahu gejrot, potongan tempe goreng, tauge, timun, serta kucai.
Untuk bumbunya sendiri ada bumbu kacang, yang kemudian ditambah siraman kecap yang teksturnya agak cair. Jadi penasaran deh, kecap apa yang dipakai. Kalo nggak salah namana Kecap Matahari. Katanya, kecap ini memang sering digunakan di Cirebon. Kalau di rumah kan tahunya kecap kental manis yang itu-itu aja merknya.
Oh ya, nggak lupa, di atas nasi lenko ini diberi taburan bawang goreng yang semakin menambah cita rasa. Kalau suka pedas, boleh banget tambah sambal.
Sedari tadi perut sudah berbunyi. Rasanya nggak sabar untuk mencicipi. Ketika suapan pertama masuk di mulut, wah … rasanya ternyata enak! Comfort food banget. Perpaduan bumbu-bumbunya melebur jadi satu, komposisinya pas, dan ternyata mengenyangkan juga.
Saya mendadak penasaran, makan nasi lengko tuh perlu diaduk atau dimakan biasa, ya? Soalnya kalo semua isian dan bumbu dicampur jadi satu, wah pasti makin memberikan sensasi mouthgasm!
Kalau diperhatikan, rasanya nggak sulit untuk membuat nasi lengko ini. Bahan-bahannya pun juga mudah untuk didapat, lalu tinggal dihidangkan di atas sepiring nasi. Saking lezatnya, saya nggak heran kalau makanan ini jadi salah satu kuliner Cirebon legendaris yang banyak dijadikan destinasi wisata kuliner bagi para pelancong.
Oh ya, Rumah Makan Nasi Lengko H. Barno ini juga menjual Sate Kambing. Sepertinya ada yang kurang ya kalau makan nasi lengko, tapi nggak pakai sate kambing. Namun sayang, kala itu saya nggak sempat cobain sate kambingnya. Maybe next time?
Sebagai kesimpulan, saya suka sekali dengan Nasi Lengko H. Barno ini. Nggak salah kalau banyak yang merekomendasikan. Kalau lagi pengin makan makanan rumahan dengan porsi pas dan level kenyang yang cukup, sudah pasti saya akan kembali ke sini lagi. Kalau waktunya nggak memungkinkan, untungnya bisa dipesan online, seperti lewat GoFood.
Ada yang pernah cobain?
Lokasi:
Jam buka: 06.00-22.00 WIB
Telepon: (0231) 210064
0 Comments