Makan Enak dan Halal di Haka Dimsum BSD – Berangkat dari rekomendasi teman kantor yang habis makan dimsum enak dan halal di Tangerang, impulsiflah saya berangkat ke Haka Dimsum BSD yang lokasinya sekitar 15 km dari rumah.
Haka Dimsum BSD ini terletak di Ruko Sektor 1, Jalan Griya Loka Raya No. 6. Yes, lokasinya di ruko di pinggir jalan. Tempatnya enggak terlalu besar, paling hanya ada 10 meja di sana.
Bahkan, kalau sedang penuh, Haka Dimsum BSD juga memanfatkan teras mereka untuk dijadikan meja yang bisa ditempati pengunjung.
Baca juga: The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
Sebagai informasi, dimsum adalah makanan kecil khas masyarakat Tiongkok Selatan. Biasanya, makanan ini dinikmati pada pagi hari, hingga pukul 10.00.
Namun, berbeda halnya dengan Haka Dimsum BSD di mana pengunjung bisa menikmati berbagai sajian dimsum hingga malam, bahkan selama 24 jam nonstop.
Makanya, pas malam-malam perut sudah mulai keroncongan, saya langsung mengajak keluarga untuk mencicipi makanan budaya Kanton di sini. Menu apa saja yang wajib dicicipi dan gimana dengan rasanya?
Makan Enak dan Halal di Haka Dimsum BSD
Minggu itu kira-kira pukul 19.30, Haka Dimsum BSD terlihat ramai dipadati pengunjung-pengunjung kelaparan.
Beruntung, ada satu keluarga yang baru selesai makan dan selesai membayar. Saya dan keluarga pun duduk setelah meja selesai dibersihkan.
Sembari menunggu menu diberikan, saya memerhatikan suasana Haka Dimsum BSD ini. Di sini, terdapat meja dan bangku yang terbuat dari kayu, lalu ada berbagai poster klasik bernuansa Tiongkok yang tertempel di salah satu sisi dinding.
Tak lama, saya dan keluarga memesan beberapa menu yang fotonya terlihat menggoda di buku menu.
Kami memesan Shaomai, Bakmi Sapi Haka, Lobak Panggang, Hakau, Pau Telur Asin, Charsiu Pau, Cheong Fan Medan, Stim Ceker. Kisaran harga makanan sekitar Rp20.000-an.
Untuk minumnya, kami memilih Teh Tawar Hangat seharga Rp5.000 dan Badak seharga Rp16.000.
Meski Haka Dimsum BSD malam itu cukup ramai (ya, beberapa rela mengantre di depan retso hingga ada tempat kosong), pelayanannya cukup baik dan kami enggak perlu menunggu waktu lama hingga dimsum yang kami pesan tersaji di meja.
Baca juga: 4 Tempat Makan Romantis di Bali yang Bisa Dikunjungi Bareng Pasangan
Kalau ke Haka Dimsum BSD, jangan lupa untuk mengambil sumpit sendiri yang sudah disediakan di meja kecil di seberang kasir. Ambil juga saus sambal atau cocolan lain yang dapat menambah cita rasa dimsum yang dipesan.
Jangan khawatir, dimsum di sini semuanya halal alias enggak menggunakan daging babi, ya. Jadi, siapa pun bisa mengonsumsinya.
Lantas, gimana rasa dimsumnya?
Shaomai (Rp19.000)
Dalam satu klakat dimsum, tersedia 3 Shaomai yang terbuat dari udang dan daging ayam. Saya mencocolnya dengan sambal dan yumm… shaomai ini teksturnya padat. Rasanya enggak rugi menyungahnya.
Asinnya pedas, dagingnya terasa, enak banget pas shaomai ini meluncur dengan sempurna ke dalam mulut.
Bakmi Sapi Haka (Rp32.000)
Kalau menu satu ini memang bukan dimsum, tapi boleh banget dicoba, apalagi kalau pengin makan makanan yang lebih berat.
Bakmi Sapi Haka adalah menu paling mahal yang bisa dinikmati di Haka Dimsum BSD. Isinya ada mie, daging sapi, bakso sapi, bakwan ikan, kulit ayam, dan sayur caisim.
Jujur, saya enggak nyobain menu yang satu ini. Namun, kata Papa dan adik saya, rasanya lumayan enak. Satu porsinya memang enggak terlalu besar, tapi masih oke untuk di-share, kok.
Lobak Panggang (Rp18.000)
Sebenernya saya enggak suka lobak. Enggak pernah nyobain juga. Makanya, agak ragu ketika adik memesan makanan ini. Saya coba mencicipi Lobak Panggang ini, dimulai dari gigitan kecil. Kunyah, kunyah pelan, telan.
Eh, ternyata rasanya enggak seburuk yang saya bayangkan! Ternyata, lobak kalau dipanggang enak juga, ya.
Hakau (Rp22.000)
Nah, ini dia salah satu primadona di dunia per-dimsum-an! Hakau merupakan dimsum yang kulitnya transparan, bentuknya mungil, dan di dalamnya ada udang.
Pas masuk mulut, wah… udangnya kerasa banget! Dikunyahnya pelan-pelan biar bisa nikmatin Hakau ini dengan lebih nikmat. Hehehe. 😀
Bisa dibilang, menu yang satu ini bakalan saya pesan lagi kalau mampir ke Haka Dimsum BSD. Nagih!
Pau Telur Asin (Rp24.000)
Selanjutnya, menu yang saya cicipi ialah Pao Telur Asin. Ada sensasi menarik ketika menyantap makanan ini.
Coba deh, gigit paonya yang bulat dan lelehan telur asin akan meluncur ke luar dari dalamnya. Slrrppp… hiisap telur asinnya supaya enggak lumer sia-sia. Maniisss….
Baca juga: Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama
Kok telur asin rasanya manis, sih? Iya, menurut saya Pao Telur Asin ini lebih dominan manisnya, dibanding asinnya. Begitu juga dengan paonya.
Kalau saya pribadi enggak terlalu sreg sama rasa manisnya, jadi agak aneh di lidah. Lebih suka cita rasa telur asin yang asli
Charsiu Pau (Rp22.000)
Bakpao khas Kanton ini biasanya berisi daging babi merah. Namun, kalau di Haka Dimsum BSD menggunakan daging ayam panggang yang dicincang.
Baca juga: Se’i Sapi Lamalera Bandung: Jatuh Cinta Pada Aroma dan Gigitan Pertama
Kemudian, tepung cung juga digunakan untuk membuat Charsiu Pau ini. Tepung cung sendiri merupakan tepung yang difermentasi secara khusus dari saripati murni gandum.
Meski menggunakan ayam panggang, rasanya tetap enak di lidah. Namun untuk Bakpao-nya sendiri memang agak bikin seret lidah sehingga saya seneng banget cocolin Charsiu Pau ini ke kuah Stim Ceker. Lebih mantap rasanya!
Cheong Fan Medan (Rp25.000)
Cheong Fan ini jajanan langganan saya kalau habis pulang sekolah, atau sehabis misa di Katedral Jakarta. Hehehe. Biasanya penjual Ci Cong Fan menjualnya menggunakan sepeda atau motor, lalu isiannya bisa pilih sendiri. Harganya pun relatif murah, sekitar Rp5.000-Rp10.000.
Nah, kalau Cheong Fan Medan di Haka Dimsum BSD ini sebenernya enggak terlalu berbeda dari Ci Cong Fan yang biasanya saya makan.
Berdasarkan yang tertulis di buku menu, di dalamnya ada tepung beras, tang mien, uyen atau talas goreng, lobak, lumpia, serta lembaran kulit Ci Cong Fan berwarna putih yang teksturnya mirip banget sama kwetiau.
Lalu, ada taburan bawang goreng dan wijen, serta siraman kuah pedas yang membikin makanan ini sayang banget kalau cepat habisnya.
Salah seorang teman pernah bilang kalau Cheong Fan Medan di Haka Dimsum BSD ini enaaaaak banget.
Baca juga: Mie Baso Akung Bandung: Harga Agak Mahal, tapi Rasanya Juara!
Namun saya harus mengaku kalau kata yang lebih tepat untuk menggambarkan cita rasa menu yang satu ini sepertinya enggak perlu pakai kata “banget”. Iya enak, tapi ya enak aja. Rasanya seperti Ci Cong Fan yang biasa saya makan. Enggak ada yang terlalu istimewa.
Terlepas dari itu, menu ini wajib dipesan karena lumpianya enak, cukup mengenyangkan, dan tentu aja bisa di-share ke yang lain.
Stim Ceker (Rp20.000)
Menu terakhir yang kami pesan di Haka Dimsum BSD ialah Stim Ceker. Kalau yang ini sih favoritnya Papa. Di restoran mana pun yang menyediakan menu ceker merah, pasti deh dipesen sama Papa.
Untuk menu yang satu ini saya juga enggak cobain, jadi enggak bisa memaparkan bagaimana rasanya. Akan tetapi, kalau memerhatikan raut wajah Papa, dia sih suka banget!
Saya cuma cicipin kuahnya aja, yang mana (seperti yang udah dijelaskan sebelumnya) saya jadikan cocolan untuk Charsiu Pau. Hehehe. 😀
So far, menu favorit saya di Haka Dimsum BSD adalah Shaomai dan Hakau. Untuk yang lainnya lumayan menggugah selera.
Nah, buat kamu yang juga kepengin mencicipi dimsum enak dan halal selama 24 jam nonstop, langsung dateng aja ke Haka Dimsum BSD. Atau bisa juga ke cabangnya yang lain, yakni di Kemang.
Baca juga: Nikmatnya Gelato di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali
Kalau ke sini, jangan lupa pakai celana panjang atau antinyamuk, ya. Duh… nggak tahan banget sama nyamuknya. Banyak banget! Makan jadi enggak tenang karena mesti goyang-goyang kaki atau tangan demi pengin usir-usirin nyamuk yang seliweran.
Plus, tahan aja ya, kalau kamu mesti membungkukkan badan ketika makan dimsum, soalnya meja-meja di Haka Dimsum BSD ini lumayan pendek. Jadi, kadang harus menahan rasa enggak nyaman itu.
Namun… semuanya bakal kebayar deh sama suasana Tiongkok zaman dulu, plus rasa makanannya yang bikin perut dan lidah seneng! 😀
Kenyangin perut kamu dengan dimsum murah, enak, dan halal, yuk!
Alamat: Ruko Sektor I, Jl. Griya Loka Raya No.6, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten – 15310
Jam Buka: 24 jam
Ini dia kuliner lainnya yang bisa membangkitkan rasa lapar kamu!
1. Menyeruput Kopi Hangat di Yellow Truck Coffee & Tea Bandung
2. Mencicipi Otak-otak AFUNG Belinyu Enggak Cukup Satu Porsi Saja
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
12. Mie Lokut Bangka, Tempat Makan Jeroan Babi Paling Mengenyangkan
13. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar
14. Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
15. Perut Senang Usai Menyantap Red Chilli Crab, Kuliner Khas Singapura
16. Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
17. Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
18. Pertama Kali Coba Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung
19. Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood
20. Ikan Bakar Rica, Menu Terfavorit di Pirates Cafe Manado
21. Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
22. Sate Gendong, Kuliner Enak di Dusun Bambu
23. Pork Chop Paling Enak Cuma Ada di Hog Wild with Chef Bruno, Bali
24. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon
25. Nikmatnya Nasi Liwet Spesial Kedai Cika Selagi Hangat
26. Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
27. Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut
28. Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
29. Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
30. The Reading Room, Kemang: Sensasi Makan di Perpustakaan
31. 4 Tempat Makan Romantis di Bali yang Bisa Dikunjungi Bareng Pasangan
32. Jangan Makan di RM Alas Daun Bandung Kalau Enggak Suka Nunggu Lama
33. Se’i Sapi Lamalera Bandung: Jatuh Cinta Pada Aroma dan Gigitan Pertama
34. Mie Baso Akung Bandung: Harga Agak Mahal, tapi Rasanya Juara!
35. Pallubasa Serigala, Kuliner Makassar yang Terlalu Sayang untuk Dilewati
0 Comments