Melipir Sejenak di Double Six Beach Bali Sebelum Kembali ke Jakarta – Bukan Bali namanya kalau tempat wisata ini enggak punya tempat-tempat seru untuk dikunjungi.
Setelah rafting bareng Toekad Adventure, cobain Pork Chop di Hog Wild with Chef Bruno, hingga icip-icip Sate Babi Bawah Pohon, kali ini saya melipir sejenak di Double Six Beach Bali.
Waktu itu, flight saya malam hari, jadi masih ada waktu untuk mampir ke satu tempat wisata lagi sebelum menuju bandara.
Pilihan saya jatuh pada Double Six Beach yang terletak di kawasan Seminyak. Seperti yang diketahui, kawasan ini memang ramai dipadati turis. Makanya, enggak heran kalau jalanan di kawasan ini lumayan macet.
Baca juga: 5 Spot Memesona di Bali yang Wajib Dikunjungi Para Traveler
Makanya jangan heran kalau banyak turis yang lebih memilih untuk berjalan kaki di sepanjang trotoar demi menyambangi tempat-tempat di kawasan Seminyak ini, salah satunya Double Six Beach Bali.
Anyway, ternyata pantai ini enggak kalah cantik dari pantai-pantai lainnya di Pulau Dewata, lho. Nah, inilah dia berbagai hal seru yang bisa kamu lakukan selama berada di Double Six Beach Bali! 😀
5 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Double Six Beach Bali
1. Berolahraga sambil menikmati sunset
Waktu menunjukkan sekitar pukul 5 sore saat saya sampai di Double Six Beach Bali. Langit yang kala itu mulai menuju gelap, tampaknya masih malu-malu menonjolkan warna-warna pekat.
Mungkin hari itu, bukanlah sunset terbaik di Bali yang pernah saya lihat. Enggak apa-apa, toh pemandangan seperti ini jarang sekali saya dapatkan di Jakarta.
Baca juga: Tips Sebelum Rafting Supaya Lebih Aman dan Nyaman
Seperti biasa, kawasan bibir pantai ramai dijadikan tempat untuk jogging sore, main sepak bola, voli pantai hingga berselancar air.
Bahkan, pengunjung juga bisa mencoba olahraga ekstrem bungee jumping, lho! Sayangnya, waktu itu saya enggak eksplorasi lebih jauh soal aktivitas ini, soalnya tujuan utama ke Double Six Beach Bali waktu itu murni pengin santai-santai aja. Bukannya menantang adrenalin. Hehehe. 😀
2. Foto-foto
Double Six Beach Bali punya banyak banget spot menarik, yang tentu aja kebanyakan berlatar pantai, serta matahari terbit atau terbenam.
Saat hendak berfoto-foto di sini, harap bersabar ya, mengingat pantai ini memang ramai dikunjungi. Jadi, kadang ada saja “figuran” yang in frame. 😀
Oh ya, pantai ini juga bisa dimanfaatkan untuk foto couples atau foto pre-wedding. Waktu itu, saya ngelihat ada turis yang melakukan sesi foto-foto hanya dengan menggunakan tripod.
Baca juga: 7 Rekomendasi Buku yang Asyik Dibaca Saat Traveling
Menurut saya pribadi, agak ribet sebenarnya kalau foto-foto dilakukan sendiri. Sementara si perempuan diam di satu titik untuk berpose, si laki-laki bolak-balik ke pasangan dan kameranya, untuk melihat apakah hasil fotonya sesuai ekspektasi atau enggak.
Tapi, salut banget dengan pasangan mandiri ini. Nyatanya, itulah yang sering dilakukan para solo traveler kalau enggak ada yang bisa dimintain tolong untuk memfoto diri mereka. 😀
3. Berlarian atau bermain bersama anjing di pinggir pantai
Kunjungan saya ke Double Six Beach Bali rasanya jadi enggak membosankan karena ketemu hewan menggemaskan ini. Sebelumnya, saya izin dulu sama Bli-nya, kalau mau ajak main, sekaligus foto bareng. Bli-nya juga baik, deh. Anjingnya dipanggilin, diminta diem sebentar biar bisa diajak foto.
Untung, anjing ini enggak galak-galak banget pas diajak main. Tapi ya itu, tetap aja susah banget pas diajak foto bareng. Hehehe. 😀
4. Nongkrong di bean bag sambil dengerin live music
Double Six Beach Bali sangat terkenal dengan bean bag beratapkan payung berwarna-warni. Merah, kuning, biru, hijau stabilo, serta warna-warna ngejreng lainnya, membuat pantai ini terkesan begitu menyenangkan dan enggak ngebosenin. Well yeah, memang demikian adanya.
Baca juga: Lepas Suntuk di Nagisa Bali Bay View Villas yang Super Nyaman
Bean bag dan payung-payung yang terdapat di depan restoran atau cafe, langsung menghadap ke bibir pantai. Enggak dimungkiri, ini menjadi spot terbaik para wisatawan untuk menikmati sunset sambil bersantai.
Biasanya, tiap restoran atau cafe menyediakan live music untuk menemani pengunjung. Kalau mau request lagu juga boleh, lho.
5. Menikmati sajian penggugah selera
Saya enggak ingat, restoran mana yang saya sambangi. Yang jelas, restoran itu masih punya beberapa bean bag kosong untuk saya dan teman-teman tempati.
Setelah puas berfoto-foto dan menikmati sunset, saya langsung menyerbu beberapa menu untuk mengisi perut yang kelaparan setengah mati. Nasi goreng di atas hanyalah satu dari berbagai menu yang saya dan teman-teman pesan.
Baca juga: Menelusuri Sejarah Rokok Sampoerna di House of Sampoerna, Surabaya
Untuk kamu yang ingin memesan camilan, kentang goreng, salad, atau sandwich bisa menjadi teman yang pas. Untuk makanan berat, kamu bisa memesan steak, spaghetti, atau pizza.
Minuman yang saya rekomendasikan adalah Milk Shake.
Bagaimana Cara Menuju Double Six Beach Bali?
Untuk menuju Double Six Beach Bali ini gampang banget, kok. Kalau belum paham-paham banget sama jalanan Bali, andalkan Google Maps atau Waze, ya.
Lalu, untuk urusan transportasi, kamu bisa menyewa motor atau mobil, bisa juga menggunakan taksi atau ojeg online.
Namun yang perlu dipertimbangkan, kawasan ini padat banget dengan kendaraan dari kedua arahnya. Ada baiknya kamu menyewa motor atau menggunakan ojeg online supaya lebih cepat sampai. Di sisi lain, kamu enggak perlu bingung mencari tempat parkir.
Kalau kamu tetap memutuskan untuk naik mobil atau taksi (karena perginya ramai-ramai, misalnya), jangan sungkan untuk berjalan kaki selama beberapa menit menuju Double Six Beach Bali ini demi mengindari macet, ya.
Baca juga: Pulang Rafting Bareng Toekad Adventure Bali, Dapat Bonus Kaki Pegal
Di sisi kiri dan kanan ada banyak toko yang bisa kamu sambangi. Siapa tahu sekalian mau beli oleh-oleh. 😀
Kemudian, sepulang dari Double Six Beach, hampir mustahil kamu bisa menggunakan jasa transportasi online, soalnya kawasan tersebut kayak “dikuasai” sama beberapa pihak (baca: preman) di sana.
Waktu itu saya dan teman-teman mencoba memesan taksi online, dengan alternatif pick up point-nya jangan terlalu dekat dengan Double Six Beach Bali.
Namun, sang driver sudah menyerah duluan karena jalan menuju pantai ini benar-benar padat. Alhasil, pesanan dibatalkan.
Mau cari taksi biasa juga susah. Ada sih, taksi yang lagi mangkal, tapi ternyata taksi itu punya si “preman”. Makanya, agak kaget pas dia menyebutkan tarif perjalanan, yang mana digetok habis-habisan dan enggak pakai argo.
Baca juga: Melepas Lelah Ditemani Sunset di Four Points by Sheraton Manado
Beruntung, ada taksi yang baru saja menurunkan penumpang. Akhirnya saya dan teman-teman memberhentikannya.
Taksi tersebut berjalan sedikit menjauhi preman-preman tadi, barulah saya dan teman-teman naik. Fiuhh… aturan transportasi online di Bali memang masih sulit.
Kendati begitu, hal tersebut enggak menyurutkan minat saya untuk datang ke Bali lagi lain waktu. Masih banyak tempat yang ingin saya sambangi demi melepas penat dari hirup pikuk ibukota.
Oh ya, ada yang mau mampir ke Double Six Beach Bali dalam waktu dekat?
Wah leyeh leyeh di bean bag sambil menikmati sunset, syahdu ya mbak 😀
Setuju sekali. Kalau ditemani camilan, obrolan pinggir pantai bisa makin asyik 😀
Kalau mau ke Double Six dan nginepnya deket deket situ mending jalan kaki ya, Mbak.
Sering macet banget daerah Kuta.
Betul banget. Di sana masyarakat atau turis banyak yang jalan kaki juga kok, demi menghindari macet. Lumayan, bisa sambil cuci mata. Kali aja ingin mampir ke toko-toko sepanjang jalan 😀
Pas banget momennya lagi liburan bisa mampir ke Bali nih, sambil menikmati sunset dan dengerin musik.
Wah, semoga Double Six Beach enggak sepadat yang dibayangkan pas lagi liburan akhir tahun begini, yaa. Takutnya malah jadi enggak nyaman kalau mau sunset-an atau dengerin live music. Hehehe 😀
Double Six Beach emang favorit banget untuk tempat jogging. Kalo aku biasanya suka jogging di pagi hari bareng keluarga. Enak gituu cuacanya masih hangat, matahari belum terlalu tinggi. Kalo duduk-duduk santai biasanya di sore hari memang sambil nungguin sunset, ya.
Thanks for sharing! (:
Iyaaa bener banget. Pengin deh cobain jogging pagi-pagi di pantai. Lebih santai kali, ya. Enggak kayak di kota, isinya kendaraan semua. Hehehe. 😀