Menyeruput Kopi Hangat di Yellow Truck Coffee & Tea Bandung – Banyaknya tempat nongkrong seru di Bandung membuat banyak orang selalu ingin menghabiskan akhir pekan di kota ini. Bukan cuma anak muda saja, melainkan pula keluarga.
Apalagi, Bandung memiliki banyak tempat wisata yang sepertinya, enggak ada habis-habisnya untuk dijelajahi.
Kalau ingin menikmati pemandangan alam seperti gunung atau sungai, mengikuti wisata edukasi nan menyenangkan, atau bahkan hanya sekadar duduk-duduk cantik sambil ngopi, semua bisa dilakukan di Bandung.
Nah, bertepatan dengan hari pertama Lebaran 2018, saya dan keluarga (Papa, Mama, dan adik) mengunjungi Dusun Bambu Family Leisure Park yang terletak di Jalan Kolonel Masturi.
Awalnya, saya pikir di sini cuma ada banyak spot foto bagus seperti yang sudah banyak berkeliaran di Instagram. Eh, enggak tahunya di sini ada banyak makanan enak.
Baca juga: Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
Kalau mau nongkrong sambil ngopi, bisa mampir ke Yellow Truck Coffee & Tea Bandung yang berada di dalam Dusun Bambu Family Leisure Park ini.
Menyeruput Kopi Hangat di Yellow Truck Coffee & Tea Bandung
Sebenarnya, siang itu kami habis makan banyak. Makan Sate Gendong, siomay, Nasi Liwet di Kedai Cika, juga icip-icip Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung. Perut kami sudah penuh banget sebenarnya. Namun, kalau enggak mengakhirinya dengan kopi rasanya seperti ada yang kurang.
Jadilah kami mampir ke Yellow Truck Coffee & Tea Bandung ini yang lokasi persisnya berada di dalam Pasar Khatulistiwa Dusun Bambu Family Leisure Park. Kalau melihat ambience tempat ini pertama kali, saya merasa unsur kayunya cukup kuat. Nuansa warna coklat yang hangat mewarnai sudut itu.
Baca juga: Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
Kemudian, dinding berwarna kuning, warna yang menjadi ciri khas tempat ini sebenarnya bikin Yellow Truck Coffee & Tea Bandung terlihat lebih cerah.
Namun entah kenapa, feel yang saya dapat malah kesannya tempat ini agak gelap dan sempit. Mungkin karena banyak orang yang lalu-lalang di sana, jadi kesannya “penuh” banget,
Di sini, adik saya memesan kopi hangat untuk Papa. Papa kepengin Cappuccino biar matanya seger lagi. Ngantuk banget soalnya. Oh ya, Hot Cappuccino ini harganya Rp25 ribu. Ada pilihan minuman lain yang bisa dipilih kalau enggak suka dengan Cappuccino.
Baca juga: Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
Minuman-minuman tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori, ada Coffee (Coffee Black, Coffee White, Coffee Blend, dan Kopi Lokal) serta Other Drinks (Non Coffee dan Blended Cream).
Di sini ternyata juga jual light meals gitu, cocok banget untuk dijadikan teman minum kopi. Sayang, perut kami udah enggak muat banget. Kalau masih ada ruang untuk melahap makanan-makanan yang dijual, mungkin akan kami pesan satu sampai dua menu. Hehehe 😀
Sembari menunggu Hot Cappuccino punya Papa jadi, saya motret Mas-nya sedang beraksi membuat kopi.
Kalau boleh jujur, saya sama sekali enggak paham soal kopi. Entah soal biji yang dipakai, cara menggunakan mesin kopi, berapa takaran susu untuk Cappuccino, dan sebagainya. Hanya saja, seru deh, kalau melihat para barista sedang meracik kopi pesanan para pelanggannya.
Sebenarnya, saya sendiri suka minum kopi, tetapi bukan penikmat yang benar-benar tahu seluk-beluknya, ya. Kopi biasanya jadi teman nongkrong saya kalau lagi nulis sendirian atau pas lagi ngobrol sama temen-temen.
Baca juga: Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
Kalau lagi nongkrong di kedai kopi, seringnya pesan Iced Cafe Latte, yang kadang-kadang saya tambah dengan flavor vanila atau karamel supaya ada rasa manisnya.
Atau, saya tambahkan Brown Sugar supaya bisa mendapatkan rasa manis yang pas di lidah. Enggak tahu kenapa, saya paling enggak bisa minum kopi pahit. Mungkin memang karena bukan selera saya.
Makanya, kadang suka heran sama orang-orang yang doyan minum kopi pahit. Kata mereka, kopi pahit tuh enak, nikmat. Tapi saya enggak bisa nemu di mana nikmatnya. Pernah icip-icip kopi pahit, tapi pasti selalu enggak habis, deh. Hehehe. 😀
Yeay! Enggak lama kemudian, Hot Cappuccino yang dipesan pun jadi. Jadi enggak sabar ikut menyeruput kopi hangat ini. Oh ya, minuman ini disajikan di paper cup supaya mudah dibawa ke mana-mana.
Apalagi, Dusun Bambu Family Leisure ini tempatnya luaassss banget. Fasilitas atau layanan yang dimiliki pun banyak banget. Jadi, sepertinya seru keliling-keliling tempat ini sambil minum kopi. Hehehe 😀
Omong-omong, gimana sih, rasa Hot Cappuccino ini? Rasanya enak di lidah, kok. Sayangnya enggak ada yang terlalu istimewa, nih.
Tapi seenggaknya kopi hangat ini bisa bikin mata melek sedikit, jadi bisa lanjut keliling-keliling Bandung dengan lebih semangat, meski sudah lumayan lelah menjelajahi Dusun Bambu Family Leisure Park ini.
Oh ya, sedikit info, Yellow Truck Coffee & Tea ini cabangnya sudah ada di mana-mana, lho. Enggak cuma di Bandung aja, tapi ada di Jatinangor, Depok, Solo, Bogor, Lampung, Yogyakarta, bahkan Jakarta.
Untuk di Bandung, kamu bisa mampir ke tempat nongkrong ini di Jalan Linggawastu, Jalan Surya Sumantri, Jalan Patuha, juga Jalan Sunda. Kalau kejauhan main ke Dusun Bambu ini, kamu bisa main ke kedai kopi cabang lainnya, deh.
Baca juga: Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
Wah, maybe next time harus cobain di cabang lainnya. Soalnya pas ngelihat di internet, ambience-nya jauh lebih enak dibanding di Dusun Bambu ini.
Sooo, selamat menyeruput kopi hangat kamu hari ini. Selamat melengkapi hari kamu dengan ngopi-ngopi, ya!
Temukan Yellow Truck Coffee & Tea Bandung di sini.
Eitss… ada artikel lainnya yang bisa kamu baca, nih! 😀
1. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon!
2. Mencicipi Otak-otak AFUNG Belinyu Enggak Cukup Satu Porsi Saja
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
12. Mie Lokut Bangka, Tempat Makan Jeroan Babi Paling Mengenyangkan
13. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen dan Lapar
14. Rela Mengantre demi Mencicipi Lumpia Gang Lombok Semarang
15. Perut Senang Usai Menyantap Red Chilli Crab, Kuliner Khas Singapura
16. Satu Hari Wisata Kuliner di Bogor, Kenyang Banget!
17. Menikmati Mendungnya Sore di Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang
18. Pertama Kali Coba Lenggang Panggang Pempek Dempo Bandung
19. Porsi Jumbo HDL 293 Cilaki Bandung untuk Para Pencinta Seafood
20. Ikan Bakar Rica, Menu Terfavorit di Pirates Cafe Manado
21. Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
22. Sate Gendong, Kuliner Enak di Dusun Bambu
23. Pork Chop Paling Enak Cuma Ada di Hog Wild with Chef Bruno, Bali
24. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon
25. Nikmatnya Nasi Liwet Spesial Kedai Cika Selagi Hangat
26. Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
27. Sampai Surabaya Langsung Disambut Lontong Balap Pak Gendut
28. Kekenyangan Gara-gara Cobain Kuliner Lezat Dusun Bambu Bandung Ini
29. Sebelum Trekking Berjam-jam, Isi Tenaga Dulu di Ikan Bakar Pesona Banyuwangi
30. 4 Tips Sukses Bisnis Kopi Susu Kekinian Ala Kopi Kulo
31. Menjalani Bisnis Kedai Kopi Itu Sulit? Intip 5 Cara Mengembangkannya!
32. 7 Rahasia Dua Coffee Shop Sukses Buka Cabang di Amerika Serikat
33. Free E-Book: Strategi Instagram untuk Bisnis Lebih Maksimal 2019
34.
35.
36.
37.
38. Hindari 7 Masalah Bisnis dengan Aplikasi Pembukuan Online, Wajib Baca!
39. Apa Itu Aplikasi Pembukuan Toko dan Bagaimana Memilihnya?
40. 7 Manfaat Aplikasi Pembukuan Toko untuk Bisnis Masa Kini
41. Nasi Goreng Simongol, Cara Memasak yang Unik Bikin Viral!
42. Titik Temu Jenggala, Kedai Kopi yang Serba Cashless
43.
44. Free E-Book: Tren Mobile Payment dan Dampaknya Bagi Pelaku Bisnis
0 Comments