Perpaduan Pahit dan Manis Dark Chocolate Cigar, Cokelat Rasa Cerutu Kuba – Sebelumnya, saya sudah mengulas soal 6 hidangan amuse-bouches terfavorit yang saya coba di restoran fine dining CURATE, Singapura. Saya juga sudah berbagi pengalaman dalam mengecap rasa 5-course dinner menu mereka yang bikin saya makin jatuh cinta dengan dunia kuliner.
Kali ini saya ingin berbagi satu menu makanan penutup yang menurut saya rasanya unik dan enggak gampang ketebak. Saya disuguhi Dark Chocolate Cigar, sebuah dessert berbahan dasar cokelat.
Sebenarnya, Dark Chocolate Cigar ini disajikan di atas asbak layaknya rokok sungguhan. Namun waktu itu, menu ini disajikan di atas wadah kecil berwarna putih yang mirip dengan asbak. Pertama kali menu ini sampai di atas meja, bisa dilihat ada dua potong cokelat serupa yang mirip banget sama cerutu Kuba.
Sedikit soal cerutu Kuba. Untuk diketahui, Kuba ini memang sudah lama banget dikenal sebagai negara penghasil cerutu terbaik di dunia. Akan tetapi, kayak masih diragukan gitu, apakah kemunculan cerutu ini memang benar awalnya dari negara ini atau bukan.
Meski demikian, cerutu dipandang punya kelas yang lebih tinggi jika dibandingkan rokok biasa. Makanya enggak heran dong, kalau garga cerutu lumayan mahal, apalagi biasanya cerutu ini disukai para pesohor, seperti pemain film, atlet, sampai presiden.
Baca juga: Jatuh Cinta dengan Dunia Bawah Laut Gara-gara Ocean Gallery di S.E.A Aquarium Singapura
Oke, balik lagi ke Dark Chocolate Cigar. Kalau dilihat, ada sebuah penutup pada bagian tengah piring, yang kalau dibuka, wuihh… akan mengeluarkan asap mengepul, layaknya mengembuskan asap rokok betulan! Pas dilihat isinya, seperti ada “abu rokok” berwarna hitam yang entah apa bahan dasarnya.
Saya jadi bertanya-tanya, gimana cara makannya, ya? Untungnya, Chef Benjamin Halat, kepala chef di CURATE yang berbaik hati menjelaskannya kepada saya dan teman-teman lain yang mencicipi kreasi ini.
Jadi ternyata, saya perlu mencocol ujung batang cokelat ke “abu rokok” yang dibuat dari toasted wild rice dan icing sugar tersebut. Saat menyentuh lidah, duh… rasa pahit cokelat akan semakin bercampur dengan “abu rokok” tersebut. Rasanya, seperti ada hangus di dalam mulut saya. Jujur, rasanya aneh banget dan surprising, benar-benar seperti sedang makan abu rokok!
Bagi kamu yang bukan perokok, pasti bakalan merasa aneh banget sama rasanya. Sama seperti saya, ketika mencicipi Dark Chocolate Cigar ini, saya jadi membayangkan, “Oh ternyata begini ya, rasa rokok? Enggak enak”. 🙁
Nah, karena enggak terlalu suka dengan rasa pahit dan aroma yang menyerupai asap rokok tersebut, saya bisa menetralkannya dengan sajian pendamping bercampur wine yang disuguhkan bersama cokelat rasa cerutu Kuba ini. Jadi, potongan cokelat itu dicocol lagi ke sajian ini, ya. Warnanya putih, ditempatkan di mangkuk kecil, rasanya asam dan segar!
Baca juga: Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon!
Sesuai dengan konsep restoran CURATE, saya pun mendapatkan pengalaman menarik dalam fine dining. Biasanya, kalau makan sesuatu, otomatis langsung men-judge soal rasa which is enak atau enggak, suka atau enggak. Namun yang bikin saya senang pas makan di CURATE, saya bisa menambah ilmu soal dunia kuliner (bahkan ngobrol langsung sama kepala chef-nya).
Mulai dari cara makan sajian tersebut, gimana penyajian suatu makanan, dan serunya, saya pun bisa menambah pengetahuan akan bahan-bahan makanan dari berbagai dunia, yang mana seringnya namanya belum pernah saya dengar. Ini bermanfaat banget buat saya yang memang lebih suka makan dibanding ke dapur langsung untuk meracik bumbu atau memasak makanan. Hehehe. 😀
Baca juga: Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
Contohnya seperti Dark Chocolate Cigar ini. Saya jadi tahu apa itu wild rice, tahu gimana rasanya kalau wild rice ini dipanggang dan dipadukan dengan icing sugar, dan sebagainya. Menarik banget buat dicoba!
Omong-omong, kamu pengin coba Dark Chocolate Cigar ini enggak, sih? Makanan pencuci mulut ini tersaji dalam pilihan 5-course dinner menu atau 8-course dinner menu di CURATE. Selain itu, ada pula makanan penutup lain yang termasuk dalam Petit Fours, yaitu Snickers 2017 with Peanuts, Dulcey, and Gianduja Chocolate, serta Coconut Espuma with Passion Fruit Sherbet and Sago Puff. Semuanya wajib dicoba!
Nggak apa-apa nggak suka, yang penting udah coba cokelat cerutu Kuba.
*) Tulisan ini pernah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul “Pernah Makan Cokelat Rasa Cerutu Kuba?“
ARTIKEL KULINER LAINNYA:
1. Kuliner yang Bikin Nagih di Bali: Sate Babi Bawah Pohon!
2. Sore-sore Ngemil Pempek Bangka di Depan Bangunan Kosong di Jalan Muhidin
3. 3 Bakmi Bangka Paling Enak dan Murah Meriah di Bangka
4. 7 Kuliner Semarang yang Bikin Kangen
5. 5 Menu Lezat Karya Chef Benjamin Halat yang Paling Bikin Nagih
6. 6 Pilihan Amuse-Bouches, Hidangan Pembuka Paling Favorit di Restoran CURATE, Singapura
7. 5 Alasan Tak Perlu Ragu Bersantap di Restoran Fine Dining CURATE, Singapura
8. Ada yang Kurang Saat Mencicipi Roti Panggang Telur dan Kopi Tarik Tung Tau
9. Lebih Nikmat Menyantap Bakmi Jowo Mbah Gito di Kala Malam
10. Belum ke Yogyakarta Kalau Belum Mampir ke The House of Raminten
11. Waroeng Kaligarong, Kuliner Semarang Spesialis Bebek Goreng Sambal Mangga Muda
0 Comments