Mengembangkan Dana Bersama Akseleran Mulai dari Rp100 Ribu, Cuan Hingga 21% – Tujuh bulan di rumah aja, siapa yang udah nggak tahan kepengen jalan-jalaaann? Iya, iya, saya juga, kok. Sabar, ya. Saya juga kangen naik pesawat atau kereta, kangen ketemu orang baru, kangen explore tempat yang belum pernah didatengin, kangen bangun pagi yang dilihat adalah pemandangan, kangen semua-muanya, deh, pokoknya!
Mungkin saya nggak sendiri. Di masa pandemi ini, saya harus refund tiket pesawat ke Bangka, membatalkan open trip ke Cirebon, hingga reschedule jadwal staycation. Wah, jadwal traveling nggak ada yang sesuai rencana, deh.
Sepertinya, di masa pandemi ini, saya dan teman-teman traveler lainnya diminta untuk istirahat dulu sembari bekerja lebih keras untuk memperoleh lebih banyak pendapatan kali, ya. Hehe.
Baca juga: Tunda Traveling Dulu Yuk, Ini 11 Cara Mencegah Virus Corona
Omong-omong soal pendapatan, tentu ini erat kaitannya dengan mengatur keuangan. Saya jadi inget, saya ketemu salah satu akun Instagram yang membahas soal betapa pentingnya melek finansial sejak muda. Di sana dijabarkan soal rumus 50:30:20 yang sering digunakan untuk memaksimalkan anggaran keuangan. Begini rinciannya.
- 50% pendapatan dialokasikan untuk kebutuhan utama, seperti sadang, pangan, dan papan.
- 30% digunakan untuk hiburan alias happy-happy
- 20% sisanya ditabung
Sebenarnya, biaya untuk traveling bisa termasuk di pos 30% itu, sih. Namun pada kenyataannya, anggaran untuk traveling pasti selalu lebih dari yang udah di-budget-in dan seringnya malah jadi ganggu pos keuangan lainnya.
Itulah kenapa saya memanfaatkan 20% uang yang ditabung untuk nambah-nambah budget traveling, nih. Namun sepengalaman saya, ada kelemahan kalau saya cuma menyimpan/menabung uang di bank, yakni saya nggak bisa mengembangkan dana di tabungan. Kalau cuma dibiarkan gitu aja, lama-kelamaan malah habis dipotong biaya admin. Ya nggak, sih?
Sampai akhirnya, ketemulah saya dengan Akseleran, platform Peer to Peer (P2P) Lending yang bikin saya semangat ngumpulin uang buat traveling (atau mungkin buat cicil KPR ya, hehe)! Ada yang pernah cobain nggak? Kalau belum, begini pengalaman saya menggunakan Akseleran.
Apa Itu Akseleran?
Akseleran merupakan platform P2P Lending Indonesia yang menghubungkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membutuhkan pendanaan usaha dengan para pemberi pinjaman.
Akseleran membuka akses permodalan dengan bunga yang kompetitif, tenor pinjaman dan model pembayaran yang fleksibel, serta adanya penyertaan agunan sehingga lebih aman.
Anyway, pinjaman yang diberikan ini termasuk pinjaman produktif, ya, sebab dimanfaatkan UKM untuk mengembangkan usaha mereka, misalnya untuk membayar invoice, ekspansi bisnis, buka cabang baru, dan masih banyak lagi.
Pada sisi bersebelahan, pemberi pinjaman pun berkesempatan untuk mengembangkan dana dan memperoleh imbal hasil dari hasil pendanaannya.
Kenapa Memilih Mengembangkan Dana Bersama Akseleran?
1. Semuanya serba online
Dari proses registrasi sampai mendanai pinjaman, semuanya serba online! Gampang dan cepet banget. Untuk registrasi sendiri juga nggak memakan waktu lama. Hanya perlu mengisi data diri dengan lengkap, melampirkan berkas seperti KTP dan NPWP, lalu lakukan tanda tangan digital untuk mengesahkan pendaftaran.
Kalau mau mendanai pinjaman pun tinggal pilih menu Peluang pada aplikasi, tinggal klik-klik-klik, dan pengguna pun bisa mengembangkan dana semudah itu.
2. Transaksi aman karena sudah berizin OJK
Nah, ini dia salah satu hal penting yang selalu jadi concern saya ketika memanfaatkan layanan financial technology (fintech). Saya harus memastikan bahwa fintech tersebut bukan cuma terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saja, melainkan juga memiliki izin resmi untuk beroperasi.
Akseleran sendiri sedih berizin dan diawasi oleh OJK sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
3. Dapat mengembangkan dana mulai dari Rp100.000 aja
Seriusan, mendanai di Akseleran bisa dimulai dengan Rp100.000 aja. Itu artinya, dengan Rp100.000, pemberi pinjaman sudah bisa melakukan pendanaan dan turut membantu para pemilik UKM untuk mengembangkan usaha mereka lebih jauh lagi.
4. Imbal hasil hingga mencapai 21% per tahun
Yes, 21% per tahun tuh gede banget, lho! Saya ambil contoh, ya. Bulan September 2020 ini saya mengalokasikan dana sebesar Rp100.000 untuk mendanai pinjaman dengan tenor 12 bulan dan bunga 21% per tahun.
Itu artinya, dalam 12 bulan, saya bisa mendapatkan Rp121.000 (pokok + bunga). Bayangkan jika dana yang dialokasikan lebih besar, tentu imbal hasil yang didapat akan jauh lebih besar.
Nah, ini ada hubungannya dengan 20% pendapatan yang tadi saya jelaskan di awal. Saya kasih contoh lagi, ya. Katakanlah gaji bulanan saya adalah Rp5 juta.
- Rp2,5 juta (50% dari Rp5 juta) digunakan untuk kebutuhan utama
- Rp1,5 juta (30% dari Rp5 juta) digunakan untuk hiburan
- Rp1 juta (20% dari Rp5 juta) dialokasikan ke Akseleran.
Apabila saya mendanai Rp1 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 21% per tahun, dalam setahun saya bisa dapat Rp1.210.000 (pokok + bunga). Lumayan banget, kaann, bisa mengembangkan dana dari duit nganggur dapat cuan 21%! Daripada nganggur dan dipotong biaya admin, ya, kan? Hihi. 😀
5. Aplikasinya mudah digunakan
Pengalaman saya, aplikasi Akseleran memiliki UI/UX yang cukup simpel, nggak mengintimidasi para pemula, nggak ngebingungin, informasi yang diberikan cukup lengkap, tapi dibikin ringkas sehingga nggak menyulitkan pengguna yang ingin mengembangkan dana mereka.
Apabila pengguna ingin melakukan aktivitas pinjam-meminjam melalui website-nya juga bisa, kok. Cocok untuk pengguna yang ingin melihat informasi pada layar yang lebih besar.
6. Informasi transparan
Saya mencoba mengembangkan dana pertama kali pada Pinjaman Beragunan Usaha EPC Kontraktor No.2190/IX/20. Sebelum meminjamkan dana, saya baca-baca dulu keterangan soal pinjaman dan perusahaannya. Nggak mau dong, dana saya ngalir ke pinjaman/perusahaan yang kurang trusted.
Nah, Akseleran sendiri memberikan informasi yang cukup transparan mulai dari jumlah pinjaman, jaminan dan agunan, frekuensi angsuran pokok, inti usaha dan & keuangan perusahaan, serta histori pinjaman perusahaan. Saya jadi tahu gimana track record perusahaan tersebut.
Di sinilah analysis skill para pengguna dibutuhkan. Meski pengajuan pinjaman yang diterima oleh Akseleran sudah melalui tahap credit scoring (mulai dari keuangan, agunan, dan credit behavior), sangat disarankan bagi pemberi pinjaman untuk tetap memahami terlebih dulu ke mana dana akan disalurkan, ya.
Di sisi lain, platform ini selalu update ke penggunanya terkait pinjaman yang dilakukan. Nggak apa-apa, deh, email penuh sama notifikasi progres pinjaman, kan bisa bikin lebih tenang juga.
7. Menyediakan edukasi untuk para pengguna
Bagi yang belum terlalu paham banget soal P2P Lending, tinggal baca blognya aja, deh. Informasinya cukup update dan banyak artikel edukasi yang sangat bermanfaat untuk tahu lebih dalam mengenai cara kerja P2P Lending dan bagaimana memaksimalkan imbal hasil.
8. Selalu diingatkan untuk mengembangkan dana lewat diversifikasi
Tahu nggak, Akseleran sendiri selalu menyarankan para pemberi pinjaman untuk melakukan diversifikasi pendanaan. Apakah itu? Ini erat kaitannya dengan kutipan “Don’t put all your eggs in one basket” yang dilontarkan oleh Miguel de Cervantes. Artinya, ketika melakukan pendanaan, lebih baik memecah dana yang dimiliki ke beberapa pinjaman sekaligus, dibandingkan cuma ke satu pinjaman.
Ingat, pendanaan kayak gini juga ada risiko telat atau gagal bayar. Ketika pengguna mendiversifikasikan pendanannya, imbal hasil dari pinjaman lain dapat menutupi risiko tersebut.
Begini contohnya. Saya ingin mengembangkan dana Rp1 juta yang saya miliki dengan menyalurkannya ke pinjaman di Akseleran.
Skenario 1: Rp1 juta saya alokasikan ke 10 pinjaman berbeda dengan nominal Rp100.000 per pinjaman. Eh, nggak tahunya ada 1 pinjaman yang telat bayar. Fyuh, untungnya nggak terlalu kerasa karena imbal hasil yang saya dapat dari 9 pinjaman lain dapat menutup risiko 1 pinjaman tersebut.
Skenario 2: Rp1 juta saya salurkan ke 1 pinjaman saja. Aduh, nggak tahunya pinjaman tersebut cicilannya macet. Karena saya cuma salurkan dana ke 1 pinjaman, saya jadi harus nanggung semua risikonya, deh. Itulah kenapa penting banget untuk mendiversifikasikan pendanaan.
9. Mewujudkan keuangan inklusif bagi siapa pun
Puluhan juta orang di Indonesia masih underbanked dan saya yakin banget, kehadiran platform P2P Lending ini bisa jadi salah satu cara untuk mewujudkan keuangan inklusif bagi siapa saja, yang mana dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia itu sendiri.
Seru banget nggak, sih, kita bisa saling bahu-membahu untuk membantu sesama?
10. Ada kode referral yang bikin semangat mengembangkan dana!
Alasan terakhir yang bikin saya jatuh cinta dengan Akseleran adalah adanya program kode referral. Program ini memungkinkan saya mendapatkan 0,5% dari total pemberian pinjaman yang dilakukan oleh referee selama 6 bulan setelah mereka mendaftar di Akseleran.
Referee pun bisa mendapatkan promo gratis Rp100.000 yang bisa di-withdraw setelah satu kali dipinjamkan ke salah satu kampanye.
Menarik, ya? Buat kamu yang mau cobain Akseleran, bisa pakai kode referral AKSLSINTIA370274 untuk dapetin promonya!
Nah, itulah cara saya mengembangkan dana mulai dari Rp100 ribu, hingga bisa dapet cuan 21% per tahun. Doain, yaaa, semoga pendanaan di platform ini semuanya lancar supaya tabungan untuk traveling atau mungkin beli rumah bisa segera terealisasi. Amiinnn~
Buat kamu yang mau tambah tabungan traveling, rumah, atau kebutuhan lainnya, jangan lupa cobain juga, yaaa! 😀
0 Comments